Haul Hj Ngarti Sunarti, Gelar Ngaji Bareng Majelis Pecinta Rosul Al Aydrusiyah di Mlonggo Jepara

Editor: Miftah

Aktual-Berita.com – Kabar Jepara.

Ribuan warga berbondong-bondong hadir di kediaman wartawan aktual-berita.com Arif Murdikanto di desa Jambu kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara Jawa Tengah untuk memperingati haul ke-7 ibu Hj. Ngarti Sunarti, Jumat malam (15/12/2023).

Warga semakin antusias mengikuti rangkaian acara ngaji bareng Majelis Pecinta Rosul (MPR) Al Aydrusiyah Jepara, hadir Habib Mustofa Al Aydrus dari Tuban Jawa Timur untuk memberikan tausiyah.

Hadir dalam acara tersebut, H. Ali Achwan Ketua Persatuan Wartawan Online (PWO) Kabupaten Jepara, H. Sudarsono Petinggi desa Jambu, Habib Husain Al Haddad, Habib Muhammad Al Aydrus,Habib Amor Al Aydrus, Habib Muhammad Al Habsyi, Sayyid Dr. Mohammad Al Aydrus dan beberapa pemuka agama diantaranya Ustad Ahmad Hadi, Ustad Wahib dan ustad Hambali.

Acara dimulai dengan pembacaan tahlil dibawakan oleh Habib Hesain Al Haddad dari desa Karanggondang Jepara, dilanjutkan acara maulid sebelum acara inti berupa tausiyah oleh Habib Mustofa Al Aydrus.

Habib Mustofa Al Aydrus dalam tausiyahnya menuturkan, acara haul tersebut merupakan contoh bakti anak kepada orang tua. Ketika orang tua sudah meninggal dunia, hal terpenting yang dilakukan anak adalah memanjatkan doa untuk mendiang orang tua.

“Ketika orang tua sudah meninggal dunia, maka anak harus menyambung silaturahmi dengan kerabat. Tetapi yang paling penting adalah berdoa. Doakan mereka setiap saat,” ujarnya.

Acara haul itu juga menunjukkan bahwa orang tua berhasil membangun hubungan harmonis dengan sang anak semasa hidup. Sehingga anak betul-betul menghormati dan mencintai orang tuanya, bahkan ketika orang tua mereka telah berpulang ke rahmatullah.

Habib Mustofa Al Aydrus mengaku prihatin saat menyaksikan sejumlah berita menayangkan pertengkaran anak dan orang tua. Sebab, hal itu menunjukkan jauhnya hubungan orang tua dan anak.

“Di Jawa Timur, ada seorang anak yang memperkarakan ibunya sendiri ke pihak kepolisian karena sengketa warisan. Tetapi hari ini masya Allah, keluarga pak Arif Murdikanto masih mengirim doa kepada orang tua yang sudah meninggal dunia. Maka penting sekali bagaimana kita mempunyai hubungan baik dengan orang tua kita dan haul ini menjadi contohnya,” ujarnya.

Ustadz Kambali menuturkan, Almarhumah ibunda pak Arif Murdikanto, Hajah Ngarti Sunarti meninggalkan sejumlah amal kebaikan semasa hidup. Yakni, semasa hidupnya beliau menjadi guru dan memiliki anak-anak saleh yang senantiasa mendoakan orang tuanya.

“Ibu Hajah Ngarti Sunarti sangat mulia karena beliau yang pertama meninggalkan ilmu-ilmu yang manfaat. Beliau juga banyak meninggalkan amal jariyah dan memiliki anak saleh yang senantiasa mendoakan beliau. Orang saleh akan meninggalkan tiga perkara tadi (semasa hidupnya),” pungkasnya sembari tersenyum.

Sebelumnya acara ditutup, dipanjatkan doa untuk kesembuhan Edi Cahyono teman karib Arif Murdikanto yang sedang rawat inap disalah satu rumah sakit di Kabupaten Pati – Jawa Tengah.

(Tim)

Array
Related posts