Editor; Miftah
Aktual-Berita.com – Kabar Kudus.
Menghitung cepat banyak dicari oleh siswa yang sedang belajar matematika. Tapi sebenarnya, menguasai trik cara menghitung cepat sangat penting dalam kehidupan sehari-hari juga, terutama jika bekerja dengan angka dan data. Dalam situasi tertentu, seperti saat bekerja di kantor atau menjalankan bisnis, waktu sangat berharga. Dengan menghitung dengan cepat, seseorang dapat menyelesaikan tugas dan proyek dengan lebih efisien dan efektif.
PRISMA Merupakan metode hitung cepat menggunakan 10 jari yang ditemukan oleh oleh Bapak Zaenal Ahmad S.Ag, metode ini dibagi dalam 10 level perkembangan. Pada hari Minggu (Tanggal 3 September 2023).
Forum Komunikasi Prisma JKD (Jepara Kudus Demak) menyelenggarakan Olimpiade yang ke 2 setelah terlaksananaya olimpiade pertama pada tahun lalu di GOR Sepak Takrow Welahan Jepara.
Menurut Zaenal Ahmad selalu Founder Prisma mengatakan ‘Olimpiade Tahun ini memiliki warna yang berbeda karena pelaksaannya di laksanakan di Kudus tepatnya di GOR BUNG KARNO desa Wergu Kudus dan yang menjadi special adalah kegiatan ini bersamaan dengan hari jadi kota kudus 474, imbuh Zaenal.
Ari Widiyanto juga menyampaikan, Dalam event ini diikuti oleh lebih dari 400 peserta merupakan anak didik dari unit-unit prisma yang tidak hanya berasal dari Jepara kudus dan demak saja namun ada yang dari semarang dan pati. Serta dibedakan dalam beberapa kategori, yaitu A (kelas 1 sd/mi lev. 1-2), B (kls 2-3 sd/mi lev. 2+ – 3), C (kls 3-4 sd/mi lev. 3-4), D (4-5 sd/mi lev. 5-6), E (kls 5-6 sd/mi lev. 7-8), F (kls 6 – SMP lev. 8-10) dan kategori G (peserta dari para tutor/guru prisma dari unit yang ada).
Dalam Kegiatan tersebut dihadiri oleh bupati kudus yang diwakili dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Bapak Kundori, S.Pd., M.Pd. yang membacakan sambutan tertulis dari bupati kudus didalamnya disampaikan “ teruslah belajar untuk menjadi manusia yang unggul”, selain itu pada acara tersebut dihadiri langsung oleh Founder Prisma Bapak Zaenal Ahmad.
Semoga dengan adanya acara ini bisa lebih membawa semangat baru para pelaku dunia pendidikan, pungkas Ari Widiyanto.
Sumber. Ari Widiyanto.
