Kirab Agung Sego Suro Guyangan, Perpaduan Budaya dan Religi Memperingati Haul KH Abdul Hamid

 

AktuL Berita.Com Jepara – Desa Guyangan kembali menggelar Kirab Agung Sego Suro, sebagai puncak peringatan haul KH Abdul Hamid, seorang ulama kharismatik asal Dukuh Umbuk-umbuk, Desa Guyangan. Acara ini menjadi momen tahunan yang telah dilaksanakan sebanyak 11 kali setiap bulan Suro, dengan perpaduan nuansa budaya dan religi yang khas.

KH Abdul Hamid dikenal sebagai tokoh ulama yang telah memberikan sumbangsih besar dalam pendidikan keagamaan di Desa Guyangan. Banyak murid dan santrinya yang kini menjadi ustaz dan tokoh panutan di masyarakat. Warisan keilmuannya terus hidup melalui pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam yang tumbuh di desa tersebut.minggu, 06/07/2025.

Foto pemotongan pita oleh Dinas Kesenian dan Kebudayaan Kab Jepara bersama petinggi Desa Guyangan

Sebagai bentuk penghormatan atas jasa beliau, masyarakat – khususnya warga RW 10 dan RW 11 – secara rutin mengadakan Haul yang dikemas dalam bentuk Kirab Agung Sego Suro. Kirab ini menampilkan busana kreatif bernuansa budaya, dengan membawa simbol-simbol keberagaman lokal yang menjadi ikon budaya kearifan Desa Guyangan.

Ketua panitia, Ustad Nur Faizin, bersama Ketua Guna Laras M. Nursalam menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perpaduan antara budaya Jawa dan nilai-nilai keislaman, sebagai wujud nguri-uri perjuangan para leluhur. “Inilah potensi masyarakat yang hidup dari bawah, membentuk karakter melalui seni, religi, dan budaya,” ujarnya kepada media.

Foto peserta kirab agung sego suro Desa Guyangan

Petinggi Desa Guyangan turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kirab yang meriah, sekaligus menerima kehadiran dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara yang mewakili Bupati Jepara dalam acara pembukaan. Antusiasme warga terlihat dari meriahnya peserta kirab, dengan iringan Drum Band Sahara dari MA dan MTs Al-Faizin serta grup Tajidor Remaja Umbuk-umbuk.

Sebagai penutup rangkaian acara, malam harinya digelar pengajian akbar yang menghadirkan para alim ulama dan jamaah dari berbagai daerah.

Panitia berharap, kirab ini dapat terintegrasi dalam rangkaian Sedekah Bumi dan menjadi bagian budaya desa ke depan. Tema tahun ini, “Kepyak Cah Angon lan Sego Suro Wujud Kemakmuran Deso”, menjadi semangat kolektif masyarakat dalam membangun kesejahteraan melalui pelestarian budaya lokal.***

M Adi S

Aktual Berita.Com Jepara

Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *