Aktual Berita .Com Jepara – Rabu Pungkasan, atau yang lebih dikenal dengan Rebo Wekasan, kembali menjadi perhatian umat Muslim pada bulan Safar ini. Untuk lebih mendapatkan pengetahuan Mas Narto sedikit menyampaikan Tradisi yang berkembang di sebagian masyarakat, khususnya di Jawa, diperingati setiap hari Rabu terakhir bulan Safar dalam kalender Hijriyah. Meski tidak termasuk dalam ajaran Islam yang fundamental, Rabu Pungkasan memiliki akar budaya dan sejarah yang cukup kuat, serta diwarisi dengan berbagai interpretasi dan amalan.
Sejumlah masyarakat meyakini bahwa hari tersebut menjadi waktu turunnya bala atau musibah, sehingga mereka melakukan amalan tertentu sebagai bentuk ikhtiar menolak bala. Amalan yang dilakukan antara lain shalat sunnah, membaca doa-doa perlindungan, bersedekah, membagikan makanan kepada tetangga, hingga mandi Safar yang diyakini dapat membersihkan diri dari penyakit maupun musibah.
Namun demikian, pandangan ini tidak sepenuhnya disepakati oleh ulama. Banyak yang menilai bahwa tidak ada dalil kuat dari Al-Quran maupun Hadis yang mengkhususkan hari Rabu terakhir bulan Safar sebagai hari turunnya bala. Para ulama pun mengingatkan agar umat Islam berhati-hati menyikapi tradisi ini.
“Amalan yang sebaiknya dilakukan adalah amalan yang jelas memiliki dasar dalam agama, seperti shalat, membaca Al-Quran, berdoa, bersedekah, dan berbuat baik kepada sesama,” demikian penekanan sejumlah tokoh agama.
Dengan demikian, Rabu Pungkasan dapat dipahami sebagai tradisi budaya yang hidup di tengah masyarakat. Bagi umat Muslim, menyikapi tradisi ini dengan bijak sangat penting, dengan lebih mengutamakan amalan yang sesuai tuntunan syariat serta senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT kapan pun dan di mana pun.***
M Adi S
Aktual Berita .Com Jepara