Keris Pusaka : Warisan Budaya Jawa dan Peranya dalam Kepemimpinan

 

Aktual Berita.com Jepara – Pelaksanaan di joglo wintang jaladri sekretariat paguyuban ” Ga Laras ” Rt 03 Rw 11 Guyangan Bangsri, 29/06/2025. Ngaji budaya dengan pembicara KRT. Hendro Suryo Kartiko S.Sn. dengan kehadiran tokoh dari permadani Mariyoto. Ketua perkumpulan guru bahasa jawa Se- Kab Jepara Sholehan, para anggota paguyuban, ketua Rw 11 Biyono dan karang taruna Desa Guyangan.

Foto ngaji budaya bareng, Desa Guyangan Bangsri Jepara

Ketua paguyuban guna laras Muhammad Nur Salam  membuka acara ngaji budaya, dan mengukapkan syukur atas segala karunia Allah sehingga tamu undangan dan anggota semua bisa hadir sesuai yang diharapkan, ucapan terima kasih juga disampaikan untuk melengkapi sambutan dalam rangka ngaji bareng yang penuh makna dalam kehidupan selaraskan budaya jawa pemahaman keris dalam arti yang sesunguhnya.
Suasana hikmad memberikan kesan kenyamana dan suasana harmoni dipaseban agung itu.

KRT. HENDRO SURYO KARTIKO S.Sn menyampaikan tentang
Keris, yang merupakan senjata tradisional Jawa yang berwujud bilah berluk, jauh melampaui fungsi semata sebagai alat tempur. Ia merupakan warisan budaya yang kaya makna, sarat simbolisme, dan memainkan peran penting dalam sejarah kepemimpinan Nusantara. Artikel ini akan mengupas sejarah keris pusaka, nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya, serta bagaimana keris menjadi simbol kekuasaan dan kearifan lokal bagi para pemimpin di berbagai kerajaan di Nusantara.

Dari segi pembuatannya yang rumit dan penuh ritual, hingga ornamen dan ukirannya yang mengandung filosofi mendalam, keris merepresentasikan kearifan dan keahlian leluhur Jawa. Simbolisme keris bervariasi, tergantung pada bentuk, bahan, dan ukirannya. Beberapa keris diyakini memiliki tuah atau kekuatan supranatural, menjadikan keris tidak hanya alat tempur, tetapi juga benda sakral yang dihormati.

Peran keris dalam kepemimpinan Nusantara sangat signifikan. Keris sering digunakan sebagai simbol kekuasaan dan legitimasi para pemimpin. Kepemilikan keris pusaka tertentu dapat menunjukkan status dan wewenang seseorang dalam struktur kekuasaan. Lebih dari itu, keris juga mengajarkan nilai-nilai kepemimpinan seperti keberanian, ketegasan, keadilan, dan kebijaksanaan. Melalui pemahaman terhadap keris pusaka, kita dapat menelusuri sejarah kepemimpinan di Nusantara dan menarik pelajaran berharga bagi masa kini. Oleh karena itu, pelestarian keris pusaka sebagai warisan budaya Jawa dan bagian tak terpisahkan dari sejarah kepemimpinan Nusantara sangatlah penting.

Dengan ngaji budaya diharapkan warga masyarakat lebih memahami tentang keris warisan leluhur yang didalamnya mengadung nilai nilai sakral berhubungan dengan jiwa dan ajining diri untuk melengkapi jiwa dalam kepemimpinan.***

M Adi S

Aktual Berita.com Jepara

Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *