Aktual Berita.Com JAKARTA – Pengamat politik Rocky Gerung mengkritisi target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang diusung oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, target tersebut sarat problematika dan tidak selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Dalam pernyataannya yang dikutip dari kanal YouTube Tempodotco, Kamis (24/7/2025), Rocky menilai bahwa mengejar angka pertumbuhan setinggi itu memerlukan industrialisasi besar-besaran yang berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan.
“Delapan persen itu artinya bangun pabrik, energi, dan industri yang menghasilkan emisi. Asep segala macam. Karena pada dasarnya, pembangunan kita masih bertumpu pada model yang mengeksploitasi sumber daya,” ujar Rocky.
Ia juga menyoroti arah politik Prabowo yang belakangan mengusung semangat sosialisme. Menurut Rocky, jika Presiden ingin mempraktikkan sosialisme, maka pendekatan ekologinya pun harus mengikuti prinsip sosialis.
“Kalau dia ingin jadi sosialis, maka ekologi yang dibangun juga harus berbasis keadilan sosial. Sumber daya harus dikelola untuk memenuhi tuntutan keadilan, bukan memperlebar kesenjangan,” tegasnya.
Rocky lebih lanjut menjelaskan bahwa eksploitasi alam tidak terjadi secara terisolasi, melainkan merupakan dampak dari ketimpangan antar manusia.
“Eksploitasi terhadap alam terjadi karena ada manusia yang mengeksploitasi manusia lain. Dalam hal ini, alam menjadi korban berlapis, atau bisa dikatakan ‘proletarnya proletariat’,” pungkasnya.
Pernyataan Rocky tersebut menambah daftar kritik terhadap arah kebijakan ekonomi pemerintahan baru, terutama terkait hubungan antara pertumbuhan, keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan.(Fjar)
Aktual Berita.Com.